Nabila baru saja menitipkan Vano di tempat penitipan biasanya. Memang, Nabila tidak sesering dulu menitipkan Vano di tempat penitipan. Hanya jika saja ketika bisnisnya sedang sangat sibuk, Nabila terpaksa harus menitipkannya sebentar saja. Nabila berjalan setengah berlari. Ia nampak sangat terburu-buru. Ia harus pergi ke toko cepat-cepat. "Aku minta maaf sudah mengganggu pagi-pagi begini. Kalau kamu sudah menitipkan Vano, tolong kamu segera ke toko secepatnya, ya. Ini, sangat urgent." "Apa ada kejadian yang penting?" "Ya. Ini benar-benar sangat genting dan mendesak. Aku, bahkan tidak bisa membuka toko." "Ada apa memangnya?!" "Kamu akan tahu kalau kamu sudah sampai di toko, nanti. Maaf, aku tidak bisa menjemputmu." Dengan suara yang terdengar cemas, Rangga mengatakan hal yang te