Dua tiga

1133 Words

Dua butir obat langsung Austin teguk, kepalanya sangat sakit setiap memaksakan ingatan untuk kembali. Sekarang sudah pukul tiga dini hari, Austin baru tidur satu jam namun ia tak bisa tidur lagi saat kepalanya pusing. Austin pun keluar mencari udara segar, kebetulan dari lantai tempatnya berada tidak jauh dari restoran terbuka yang ada di lantai delapan belas, di sana terhubung dengan rooftop. Austin diam sambil memegang ponsel, tentunya Austin mencari tahu mengenai siapa dirinya melalui internet, di kolom pencarian ia menuliskan nama Austin Volker, seketika itu biodata miliknya muncul. Tanpa Austin ketahui jika sebagian besar informasi miliknya di internet sudah Ester hapus, alhasil hanya sebagian kecil saja informasi yang Austin tahu. "Sial, mengapa aku merasa seperti orang bodoh aki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD