• TUJUH BELAS •

984 Words

Star High School, New York. Zach menarik kursi yang paling dekat darinya dan duduk dengan posisi tegak. Bahunya yang tegap tampak mengintimidasi sang lawan bicara yang sudah lebih dahulu menunggunya. Meja yang dipilih oleh murid laki-laki yang kini duduk di sebrang Zach itu adalah meja kesukaan Isabella;di sudut yang tak terlihat dan minim menarik perhatian. Zach tersenyum tipis ketika manik cokelatnya yang gelap bertemu dengan netra cokelat berkacamata milik Andrew. "Sudah menunggu lama?" Andrew menarik kedua tangannya dari atas meja, lalu bersedekap. Ia memandang sang detektif dengan tatapan tak suka;cenderung sinis. "Kau tidak perlu berbasa - basi," ucapnya ketus. "Kenapa kau memanggilku kemari?" Membuat Zach terkekeh pendek dan menganggukkan kepalanya dua kali. "Baiklah, baiklah. P

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD