Detak jantung Athar makin menggila. Gugup? Jelas saja. Setelah satu minggu berhasil menghindar, nyatanya takdir berkata lain. Tanpa persiapan, Athar bertemu dengan Ayara dengan cara yang tidak terduga. Dia harus bisa mengontrol diri, jangan sampai kejadian tempo hari terjadi lagi. Kecanggungan tidak bisa dihilangkan, ayolah Athar ini bukan drama genre romantis. "Apa kabar?" tanya Ayara. Deg, Athar hampir ambyar. Dia tidak boleh berkontak mata langsung dengan Ayara, bisa-bisa Athar tidak terselamatkan lagi. Soal Ayara dia lemah dan ini baru pertama kalinya. "A-alhamdulillah ba-baik," jawab Athar terbata-bata. Ayara tersenyum tipis, ia lantas bangkit dari kursi karena keadaan seperti ini malah menciptakan kecanggungan yang lebih bagi keduanya. "Tu-tunggu!" Athar tidak boleh melepaskan k