Edisi Siap Nikah

1303 Words

Ayara hanya bisa memperhatikan Papa Malik dan Mama Vina yang tengah membantu Athar untuk menunaikan ibadah wajib yaitu shalat. Athar mulai sadarkan diri sekitar pukul tujuh kurang lima belas menit. Meskipun wajahnya masih terlihat pucat, namun ia tidak henti-hentinya meminta maaf kepada keluarga Ayara. Athar tidak mengerti dengan tubuhnya sendiri. Siapa yang ingin sakit di hari bahagia? Maka jawabannya pasti tidak akan ada. Semua orang ingin sehat, apalagi di hari bahagia. Namun Athar tidak bisa memilih jika ketetapannya sudah seperti ini. Sekarang sudah pukul delapan lewat, dan Athar tengah menunaikan ibadah shalat isya. Ayara memberikan ruang kepada kedua orang tua sang suami. Dia ingin membantu sang suami, tapi perasaan malu masih terlalu besar. Apalagi bukan hanya dirinya dan Athar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD