Tragis. Itulah satu kata yang tepat untuk menggambarkan apa yang terjadi dengan Hanin. Rupanya diam-diam Ivona dan teman-temannya sengaja meninggalkan Hanin sendirian. Mirisnya lagi sebelum itu Ivona diam-diam memasukkan baju kemeja itu ke dalam ransel milik Hanin. Alhasil ketika melewati pintu, alarm keamanan pun berbunyi dan akhirnya Hanin ditahan oleh pihak keamanan. “Ehem... ehem.” Nadine berdehem pelan sambil melirik Hanin yang sudah duduk di sampingnya. Kedua orangtua mereka masih berada di dalam kantor keamanan untuk mengurus segala sesuatunya. Sedangkan Hanin dan Nadine menunggu di dalam mobil. Dalam cahaya yang minim karena lokasi parkir yang juga cukup gelap, Nadine memerhatikan Hanin yang sesekali masih sesegukan karena terlalu lama menangis. “Ngapain sih nih anak... cengen