“Hai Hanin... selamat datang ya, di sekolah kita. Semoga kamu betah dan nyaman bersekolah di sini.” Seorang siswi dengan warna lipstick sedikit menor tiba-tiba saja menyapa Hanin yang sedang asyik menyantap bekal makan siangnya. Hanin menatap bingung. Di belakang gadis itu ada empat orang gadis lainnya yang juga menyeringai padanya. “Oh iya... sebelumnya kenalin, aku Ivona.” Gadis itu mengulurkan tangannya. “A-aku Hanin,” jawab Hanin seraya menjabat tangan itu. “Okey....” Ivona pun menarik tangannya cepat-cepat dengan ekspresi jijik, tapi Hanin tidak menyadarinya. Setelah itu ke empat gadis lainnya pun mulai bergantian memperkenalkan dirinya. “Aku Cindy.” “Aku Ghea.” “Aku Rindi.” “Aku Bonita.” Hanin pun tersenyum senang menyambut perkenalan itu. Awalnya dia sempat berpikir ka