MBH 16

1716 Words

Berbagai pose sudah terabadikan dalam kamera. Kali ini, Salwa dan Rosa mendapat job untuk mempromosikan parfum keluaran terbaru. Nando duduk di kursi yang tersedia di sana. Matanya tak lepas dari Salwa. "Kamu memang cantik, Baby. Tapi tidak dengan otak dan pikiran kamu. Kamu bodoh dan mudah tertipu. Aku memang mencintaimu tapi untuk bersamamu itu tidak akan pernah terjadi. Sampai kapan pun." Nando menunduk, tersenyum membalas chatting yang masuk. Cekrek! "Oke, selesai!" Salwa berlari menghampiri Nando. Sedangkan Rosa menatap tidak suka dari belakang. "Dasar oon. Kenapa sih, gue bisa punya sahabat yang oon kaya lo, Sal. Gemes gue jadinya. Punya laki ganteng, tajir melintir, tapi malah masih tergoda sama sampah itu," gerutu Rosa. Salwa memeluk leher Nando dari belakang. Menyimp

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD