Saat ini, Narendra juga Inez sudah dalam perjalanan menuju butik Inez. Tentu saja sebelum pergi ke kantor, Narendra harus terlebih dahulu mengantar Inez ke butik. Sebenarnya saat tadi masih di rumah Aulia, Inez sudah memberi tahu Narendra kalau ia akan pergi ke butik menggunakan taksi, tapi Narendra dengan tegas menolak, dan tetap ingin mengantar Inez ke butik. "Sampai," ucap Narendra sesaat setelah menghentikan laju mobilnya tepat di depan butik milik Inez. Butik Inez belum buka, tapi beberapa karyawan sudah berdatangan. Inez melepas sabuk pengamannya, lalu berbalik menghadap Narendra, memperhatikan dengan seksama wajah Narendra yang terlihat sekali berseri-seri. "Apa yang terjadi dengan Ayah? Kenapa wajahnya terlihat sangat berseri-seri?" Inez membatin. "Ayah." "Iya Sayang, ken