Empat Belas Dira menyiapkan barang bawaannya lalu memasukkannya ke dalam beberapa paper bag. "Ada yang ketinggalan gak ya? Buat Ayah sama Ibu, yang ini buat Airin dan ini buat Fardhan, semoga saja anak itu ada di rumah." Dira mengambil sebuah dasi berwarna marun yang kemarin di belinya di pusat perbelanjaan. "Ini untuk ... tidak, itu tidak boleh." Dira segera berdiri dan berjalan menuju lemari pakaiannya, dia memasukkan dasi tersebut ke dalam lemari. Dira kembali menutup lemari pakaiannya dan berdiri bersandar di sana. "Apa yang aku lakukan? Sangat memalukan." Dira merutuki dirinya sendiri yang dengan bodohnya masih menyimpan perasaan terhadap seseorang. "Dir!" Terdengar panggilan dari arah luar kamar. Dira berjalan menuju pintu kamar dan membukanya lebar-lebar. "Iya, Mam?" "Fatir ma