part 57

1014 Words

Dor dor "Aaaaa!!!" Dinda berteriak histeris saat pertama kalinya melihat pertempuran tembak menembak secara langsung tepat di depan matanya. Bram langsung menarik kepala Dinda dan di sembunyikan di d**a bidang Bram dengan tangan kiri yang terus berusaha menutup telinga Dinda. Sedangkan tangan kanannya, masih fokus dengan kemudi. "Sutt, Sayang. Jangan takut, aku mohon tolong biasakan kamu untuk melihat kejadian ini dengan tenang, jika kamu bersedia menjadi istri dari Bramasta, kamu harus siap menghadapi musuh kita. Dan kamu tidak perlu takut, karena sebelum kamu merasakan tembakan atau tusukan itu, aku yang akan lebih dulu merasakan nya. Jadi, sekalipun kamu memilih tetap bersamaku dalam resiko yang begitu bahaya, aku tidak akan membiarkan sesuatu mengenai kulitmu. Aku berjanji, setelah k

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD