When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Aku ingin mencobanya di sofa ini," bisik pria dewasa itu tepat di telinga Dinda. "Cepatlah Dad, aku sudah rindu dengan sentuhan Daddy!," Ucap Dinda dengan setengah berbisik serta suara lembutnya untuk menggoda sugar Daddy nya. Yah, memang harus begitulah sebagai sugar Baby, harus centil, dan bisa membangkitkan gairah lawannya. Pria dewasa yang dipanggil Daddy oleh Dinda langsung mengecup seluruh paha Dinda dan bahkan meninggalkan banyak bekas kemerahan di sana. Dinda mulai menikmati permainan sugar Daddy nya dan menuntun tangan pria dewasa itu agar memegang aset berharganya. Dengan brutal pria dewasa itu menarik dress yang dipakai Dinda hingga robek dan tak bisa terpakai lagi. Dinda yang melihat buasnya pria dewasa itu terkejut namun merasa bangga pada dirinya sendiri, karena bisa mengik