When you visit our website, if you give your consent, we will use cookies to allow us to collect data for aggregated statistics to improve our service and remember your choice for future visits. Cookie Policy & Privacy Policy
Dear Reader, we use the permissions associated with cookies to keep our website running smoothly and to provide you with personalized content that better meets your needs and ensure the best reading experience. At any time, you can change your permissions for the cookie settings below.
If you would like to learn more about our Cookie, you can click on Privacy Policy.
"Daddy …!" Panggil Bintang dengan suara parau nya. Tuk Rayan memasukkan tubuh Bintang secara kasar ke dalam mobil nya hingga membuat kepala Bintang terbentur sisi atas pintu mobil. Rayan langsung memutar tubuhnya untuk segera masuk ke dalam mobil. Dinda yang tidak melihat keberadaan Bintang langsung menelusuri seluruh ruangan berharap bertemu Bintang dengan keadaan baik-baik saja. Saat Dinda tengah menuruni tangga dengan terburu-buru tiba-tiba Dinda tidak sengaja tertabrak dengan seorang pria. "Sorry aku tidak sengaja!" Ucap Dinda sambil mengelus lengannya yang terasa sedikit nyeri. "Does not matter " jawab pria tersebut dan menatap wajah Dinda "Eh, sorry, kamu temannya Bintang?," Tanya pria tersebut saat menyadari siapa yang telah menabraknya. " Iya betul, kenapa anda bisa mengena