part 42

1038 Words

"Aaaaa!!!!!!" Dinda langsung memejamkan matanya menahan sakit saat sesuatu menancap di perutnya, darah segar mulai keluar tepat di perut Dinda.Dari kejauhan Bram melihat kejadian tersebut dan langsung berlari ke arah Dinda. Sedangkan pelaku yang menusuk Dinda dengan pisau tajam segera berlari meninggalkan Dinda yang mulai terjatuh secara perlahan. "Dinda!!!!" Teriak Bram dengan memanggil nama Dinda. Sungguh Bram tidak menduga semua ini akan terjadi, semua terjadi begitu saja tanpa ada yang sempat mencegahnya. Bram menangkap tubuh Dinda yang terjatuh di lantai. "Sayang, Sayang!!!," Panggil Bram sambil menepuk-nepuk pipi Dinda, mata Dinda mulai berat, serta nafas yang mulai terengah-engah. Bram melihat pisau masih menancap di perut Dinda membuat mata Bram menggelap. "Damn!!!" Umpat Bram

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD