Chintya: bab 47

2134 Words

Perasaanku campur aduk. Aku agak legah di saat papa mendapatkan darah yang dibutuhkannya, di sisi lain ada Arshaka yang kehilangan kesadarannya tak lama setelah diambil darahnya. Aku pergi sejenak dari depan ruangan di mana papa sedang ditangani. Aku menuju ruangan di mana Arshaka berada. Baru saja, Tante Tina menghubungi Om Suryo dan lelaki paruh baya itu langsung menuju ke ruangan di mana Arshaka berada. Aku menyusul belakangan setelahnya. Tanet Tina dari tadi berada di sisi Arshaka, sedangkan Om Suryo bolak-balik ke tempatku berada juga. Om Suryo dan Tante Tina benar-benar sebaik itu. Bahkan, Om Suryo juga tadi yang mengurus administrasi papaku. "Nggak ada yang namanya hutang budi ya, Nak. Om ikhlas melakukan ini untuk teman Om, papanya kamu." "Terima kasih banyak, Om." "Jangan piki

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD