Aku sudah bisa membawa papa pulang hari ini dan kami akan di antar oleh sopir keluarganya Om Ferdy. Sebelum pulang, aku mampir melihat Arshaka yang belum sadarkan diri diri sejak minggu malam masuk ICU.
“Cepat bangun ya, Kak. I’ll wait for you… “
Aku mencium kening lelaki itu lama sebelum keluar ruangan. Tak ada yang melihat karena Tante Chintya dan Om Ferdy sedang tak berada di dalam ruangan.
Baru hendak membuka pintu hendak keluar, Tante Tina muncul lebih dulu.
“Aku pamit pulang dulu ya, Tan.”
“Hati-hati, Sayang. Mang Edi udah nungguin di parkiran depan.”
“Iya, terima kasih, Tan.” Sebelum keluar, aku berbalik badan lagi. “Kabarin aku terus tentang kondisi Kak Shaka ya, Tan? Besok pulang kerja aku mampir ke sini.”
“Nanti pasti akan Tante kabarin.”
Aku pun kembali ke ruangan di m
