Arshaka: bab 12

1562 Words

Pagi sekali, aku sudah bangun dan bersiap ke rumah Nindya terlebih dahulu sebelum menjemput Chintya. Semalam, sahabatku ingin nebeng katanya. Dia baru bulan depan akan membeli mobil. Sementara untuk saat ini, dia akan di antar jemput adiknya yang masih kuliah jika bisa. Kalau tidak, dia meminta agar bisa berangkat atau pulang bersamaku. Tak ada masalah juga, karena jarak kantor kami pun berdekatan. Lagi juga, Nindya sudah aku anggap layaknya saudara sendiri. Sejak kecil kami tumbuh bersama dan dekat juga dengan keluarga masing-masing tentunya. Aku tiba di rumah Chintya pukul setengah tujuh, setelah sebelumnya menjemput Nindya. "Kenapa sih, Ka? Lo udah mulai cinta sama tunangan lo itu?" tanya Nindya di saat aku melepas sabuk pengaman hendak turun dari mobil. "Gue rasa, nggak ada salahnya

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD