Duka

1306 Words

"Mas, mau ke mana? Kok, udah rapi?" tanya Almira saat baru saja masuk ke kamar dan melihat Sandi sudah terlihat sangat rapi. Kemeja warna putih dan jas abu nampak sempurna di tubuh atletisnya. Sandi menoleh, lalu mengulurkan tangannya ke Almira. "Aku mau ke kantor, Al. Ada urusan sebentar." Dia merengkuh pinggang Almira ke pelukan. "Kantor? Bukannya Mas semalem bilang mau nemenin aku?" protes Almira, merengut manja seperti biasa. Kini dia bisa bebas melakukan apa pun pada suaminya ini, termasuk mengusap janggut Sandi yang sedikit kasar karena habis dicukur. Semalam, Sandi memang sempat mengatakan jika dia ingin cuti satu hari lagi dan menemani Almira ke pemotretan. Namun, mendadak asistennya menelepon dan memberi kabar jika ada hal urgent yang harus segera ditangani. Mau tidak mau Sand

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD