Support System

2226 Words

Arya dan Gunawan sempat tertegun sejenak mendengar ucapan Resty. Sedang Dewa pias wajahnya. “Kog pada bengong? Ini kan bercanda aja,” sergah Resty seraya terkekeh. Arya berdehem, mengambil posisi duduk di dekat bed Resty. Gunawan duduk di sofa bed dan Dewa duduk di tepi ranjang yang dipakai oleh kekasihnya untuk berbaring. Ekspresi wajah mereka belum sepenuhnya normal. Resty mulai menyadari ada sesuatu yang tidak biasa melingkupi kamar rawatnya. “Ini beneran?” Resty mulai berfirasat buruk. Hatinya merasa was-was. Perempuan cantik itu melihat Ke arah tiga laki-laki secara bergantian. “Ini ada yang mau jelasin?” tanyanya seraya menekan rasa paniknya. Arya mendekatkan kursinya ke arah Resty. Dia yang angkat bicara. “Resty, mohon maaf kalau yang saya bicarakan akan membuatmu sed

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD