Bagian 21

615 Words

Ramma menelus rambut Cinta, Ramma tidak tidur padahal jam sudah menunjukan pukul dua pagi. ia harus memikirkan cara bagaimana memvaca Cinta nantinya. Cinta menggeliyat didalam pelukannya dan Ramma segera menenangkannya. ''Sssttt...'' tenangnya sambil mencium rambut Cinta penuh dengan kasih sayang.. Cinta mengeratkan pelukannya dan tidak ingin melepasnya. Ramma kemudian menatap uang di buffet meja yang setengahnya terkeluar hingga terlihat uang pecahan seratus, lima puluh dan dua puluh ribuan. ** Pagi sudah datang Cinta sudah bangun duluan bahkan sudah mandi dan menyisir rambut. hari ini adalah jatuh tempo penginapan mereka, Ramma tak ama bangun ia duduk perlahan sambil mengucek matanya membuat kotoran mata yang membuatnya risih. ''Sayang.'' panggil Ramma tangannya dia majukan dan Cin

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD