“Kalian kenapa ngos-ngosan seperti itu?” Naomi melihat tamu yang datang terengah-engah, seperti habis lari maraton. “Di depan banyak wartawan.” “Wartawan? Kok bisa?” Naomi terkejut. Dia sudah menghidari dari sorotan kamera, tapi kenapa bisa ada wartawan. “Aku juga gak tau. Mungkin ada yang membocorkan keberadaanmu di sini,” jawab Ayu. “Kalau begitu, ayo masuk! Takutnya ada mata-mata di sini.” Naomi membawa Ayu dan Luka masuk ke dalam kamar rawat inap yang ditempati Zahwa. Mereka memang datang untuk menjenguk Zahwa. Tidak, sebenarnya hanya Ayu saja, tapi Luka ingin ikut karena penasaran dengan sosok mama yang dipanggil oleh Naomi. “Zahwa, gimana kabarmu? Tante datang bawa boneka lucu untukmu.” Ayu mendekat, menyerahkan boneka hellokitty untuk Zahwa yang masih terbaring di atas brankar