Meracau Nakal ?

1527 Words

Nada’s POV “Masih ada yang mau kamu beli lagi, Sayang?” tanya Aa saat kami berjalan menuju parkiran. Saat ini kami baru saja keluar dari salah satu mal dengan banyak tentengan di tangan. “Tidak, Aa.” Apa lagi yang ingin dibeli, aku pun tidak tahu. Sedari tadi Aa yang memaksaku untuk membeli ini dan itu. Sepatu, pakaian, tas dan tidak ketinggalan gaun tidur. Kata Aa untuk yang satu itu tidak boleh ketinggalan. Aa memintaku masuk ke dalam mobil, sementara dia memasukkan barang belanjaan ke bagian belakang mobil. Sore nanti kami ada janji bertemu dengan Dimas, sahabat Aa di G Coffee. Sebelum ke kafe Aa ingin mengajakku bertemu dengan seseorang dan aku menurut saja. Mobil sudah meninggalkan area mal dan melaju membelah jalan. Sepanjang perjalanan Aa terus menggenggam tanganku dan ses

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD