Pilu

1043 Words

Dokter Herman menggeleng, tidak ada perubahan yang terjadi. Berselang setengah jam setelahnya pun tidak ada tanda-tanda Nada akan siuman. “Aa’ berangkat, ya, Nada. See you when I see you.” Kalimat yang pernah dia ucapkan juga padaku dan kami kembali bertemu, semoga kali ini juga begitu. Aku mengecup keningnya kemudian berpamitan pada Mama. Empat jam perjalanan, aku tiba di posko pusat. Kedatanganku disambung riang oleh semua orang, kecuali si ulat keket. Begitu melihatku ikut berkumpul dia langsung pergi mengasingkan diri. Semua relawan medis berkumpul di posko pusat. Camp sebelumnya yang berada di desa kecil dijaga tim medis dari pihak polisi dan tentara. “Beberapa relawan medis dari rumah sakit lain akan dipulangkan besok,” ujar Farhan dan aku mengangguk paham. “Bagaimana keadaan ist

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD