Sebuah cafe pinggir jalan jadi pilihan mereka. Karena Manda yang mengajak, kali ini giliran dia yang bayarin minuman. Lagipula, setau Manda. Selly itu kan pengangguran.
"Gue lagi desperate, nih!"
Selly masih mengaduk-aduk minuman, matanya melirik ke Manda. Sok-sokan bilang putus asa. Memangnya Manda pernah kangen sama orang lama tapi gak bisa diungkapin kayak dia, gak kan. Pernah juga ketemu mantan gebetan yang sialnya makin ganteng setelah gak sama-sama lagi, pasti gak. Gebetan Manda kan cuma Rian.
Memangnya dia pernah naksir playboy yang hatinya bisa terbagi ke wanita manapun, bahkan saat hubungan mereka lagi baik-baik aja. Gak juga kan.
Untung aja kesabarannya menunggu Ibas berbuah manis.
"Gue gak tau. Rian itu sebetulnya beneran gak, sih ngajak Gue kawin."
Selly mendelik, kali
