Keluar dari Lexus LS 500 milik Shila yang hari ini sengaja mengantarnya ke sekolah, Chandra langsung berdiri gamang di ambang gerbang. Wakil kepala sekolah menghampiri istrinya yang masih berada di kursi belakang mobil, menyapa khas basa-basi meski mendapat balasan seadanya. “Tolong jaga suami saya, ya, Bu!” ujar Shila kemudian, ketika si wakil kepala sekolah memberi jeda pada obrolan mereka. “Siap, Bu Shila. Siap! Pasti itu mah.” Perempuan berumur itu terkekeh ringan lagi, tampak santai karena tidak menyadari perubahan ekspresi Chandra yang kaku. Shila lalu memberikan sebuah anggukan beserta senyum simpulnya. “Saya permisi, Bu. Harus berangkat ke kantor sekarang,” kata Shila pamit. “Ah, iya, Bu. Silakan, silakan.” Wakil kepala sekolah itu mundur, memberikan ruang untuk mobil mewa