chapter 4

635 Words
"ayo aku bantu obati dulu di uks" ucap esme. gabriel pun menuruti esme ke uks. elmer yang melihat itu mengepalkan tangan. elmer mengikuti esme dan gabriel sampai ke uks. esme mencari kotak obat untuk mengobati gabriel karena pengurus uks tidak ada. "aduh pelan-pelan esme" ucap gabriel. "ini aku ud pelan gabriel" ucap esme. elmer yang melihat esme yang dekat dengan gabriel merasa marah. "sini biar aku yang obati gabriel, kamu kembali lah ke kelas" ucap elmer. "tidak usah sebentar lagi juga udah mau selesai" ucap esme dengan ketus. gabriel hanya menghindari tatapan elmer yang tajam. "udah esme biar el yang mengobati aku, kamu ke kelas aja dulu" ucap gabriel. esme yang mendengar gabriel itu pun langsung pergi. "el aku tak bermaksud melakukan itu pada esme kau tau kan?, jadi tolong lah aku" mohon gabriel. "itu lah akibat yang kau lakukan riel" ucap elmer. "aku janji aku tidak akan dekat dengan esme lagi asal kau membantuku aku mohon!! bagaimana pun aku ini sepupumu el" ucap gabriel. elmer terdiam "baiklah riel kali ini aku akan menolong mu tapi bukan lain kali kau bisa begitu lagi" ucap elmer sambil melangkah keluar uks. "b******* itu aku akan buat dia menyesal telah jadikan esme taruhan" ucap jesse dengan marah. "hallo aku ingin kau cari tau tentang gabriel prince herbert semua nya sekarang" ucap jesse. ada panggilan masuk dari elmer ke jesse. "kak apa kau ada waktu nanti aku ingin bertemu di cafe biasa kak?" ucap elmer. "apa yang mau kau bicarakan el aku tidak ingin mendengar apa pun tentang sepupu b******* mu itu" ucap jesse. "aku ada barang yang kakak lagi incar itu aku akan melakukan pertukaran dengan kak jesse asal masalah gabriel selesai kak" ucap elmer. "apa kau yakin memilikinya? baik lah aku akan ke sana jam 9 malam ini" ucap jesse. esme pulang dari kampus langsung pergi ke club. esme mulai merasa mabuk terus menari di atas panggung. esme ingin melupakan masa lalu yang terus menghantuinya. gabriel yang melihat esme menari dengan mabuk itu pun menelepon elmer. "el aku melihat esme menari dengan mabuk di club lagi" ucap gabriel di telfon. elmer yang mendengar itu pun marah. " baik lah kau jaga dia dari jauh aku akan menyusul setelah urusan aku selesai" ucap elmer sambil menutup telfon. "jadi mana barang itu yang ingin kau tukar denganku?" ucap jesse "ini kunci mobil rolls-rocye boat tail yang kamu mau kak" ucap elemer. "kau bawa mobilnya juga kan?, berapa mau aku bayar?" ucap jesse sambil ambil dompet. "tidak usah buat kakak aja asal urusan gabriel selesai" ucap elmer dengan santai. "aku tidak menerima suap apapun dan tenang aja masalah itu tidak akan aku perpanjang asal dia menjauh dari adek ku" ucap jesse. "dia aku jamin tidak akan menganggu esme lagi" ucap elmer "oke uangnya juga udah aku transfer ke rekeningmu, aku tidak suka berutang budi" ucap jesse melangkah keluar cafe. "esme kau tunggu aja" ucap elmer menuju club. esme memasuki ruang misterius di club. "hai guys i'm here udah pada ngumpul?" tanya esme. "iya semua udah datang apa yang mau kamu perintahkan esme?" ucap salah satu anak buah esme. esme mempunyai geng mafia meski tidak besar tapi lumayan terkenal di kalangan mafia atas. semua berawal dari keinginan esme untuk belajar bela diri dan esme yang menilai seorang mafia itu keren. tidak ada yang tau esme punya geng mafia termasuk keluarganya. esme selalu bertindak sesuka hati esme tanpa sepengetahuan keluarga esme. "guys aku mau kalian ikut cowok yang namanya elmer ernest herbert , sampaikan semua info tentang siapa aja dia bertemu dan urusannya" ucap esme. "hallo kak bryan kenapa ?" ucap esme menjawab telfon masuk. "kau sekarang ada di mana esme?" Ucap bryan. "aku lagi di luar kak emang kenapa?" tanya esme. "kakak tau sekarang kamu dimana esme sebaiknya kamu keluar dari tempat itu sebelum kakak seret kamu!!" ucap bryan dengan marah.

Great novels start here

Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD