BAB 24

1088 Words

DION menoleh ke belakang, tepat ke arah bangkunya saat dirinya berdiri di ambang pintu. Wajahnya datar, tetapi ia mencoba mendengarkan ada perihal macam apa mengapa Gito memanggilnya. "Lo mau ke mana?" Dion menghela napas sejenak, kemudian menjawab singkat. "Ada urusan bentar." "Sama cewek itu?" Tatapan Dion berpindah ketika mendengar Yogi berceletuk sembari terkekeh ringan. Dion memilih tidak menggubris mereka berdua, ia lalu kembali berjalan. Ucapan Yogi barusan memang tidak dibilang salah, bahkan tepat sekali. Sekarang Dion memang mau mengunjungi kelas Olivia. Dari tadi pagi, cewek itu belum kelihatan batang hidungnya, bahkan saat Dion seperti biasa—menjemput dan mengantar Olivia pulang, Olivia juga tidak menampakkan dirinya seolah-olah ditelan bumi secara tiba-tiba. Entahlah,

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD