BAB 30

1515 Words

"KARENA gue nggak bisa jauh dari lo." Sedetik setelah ucapan Dion selesai, jantung Olivia serasa diledakkan oleh bom. Ia membatu beberapa detik. Kepalanya menoleh ke samping kanan, kemudian berdehem lirih untuk mengusir perasaan aneh yang mulai berdatangan. "Lo ... Ngomong apaan sih? Jangan-jangan lo sakit, ya?" tanya Olivia sembari mengelus lengannya yang terasa dingin karena angin malam yang telah menusuknya. "Iya sakit, dan lo jangan mancing kemarahan gue. Apapun yang gue mau, itu udah jadi tugas lo untuk turutin kemauan gue," ujar Dion dingin, ia mengambil kerupuk lalu memasukkan ke dalam mulut, setelah itu ia mengunyahnya dengan gerakan kasar. Olivia mengangguk samar, pelipisnya ia pijit sebentar sebelum akhirnya ia membuang perasaan kesal. Ditatapnya langit cantik di atas sana, s

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD