SESUATU yang pertama kali Olivia tangkap ketika kedua matanya terbuka adalah terpaan sinar matahari yang masuk melalui jendela kamarnya. Sesaat, pandangan Olivia masih mengabur, ia menegakkan tubuhnya, kemudian duduk di atas kasur dengan kaki yang terlipat. Tangan kanannya sibuk mengucek matanya, ia juga mencoba untuk memulihkan kinerja tubuhnya. Kening Olivia mengerut, merasa bingung. Ia pun mengedarkan pandangannya ke seluruh ruangan yang tidak asing, tapi Olivia yakin ketika bangun tidur, baru pertama kali matanya menangkap ruangan bercat bewarna putih gading. Detik kian berlanjut, tepat pada detik ke sepuluh Olivia sadar bahwa sekarang ia tertidur di kamar Mommy. Olivia kemudian menemukan Mommy yang tertidur di sampingnya seraya memeluk guling, tanpa sadar sudut bibir Olivia melengku