Mahesa terbelalak melihat apa yang tengah putranya lakukan. Tatapan matanya bertemu dengan Senja yang menatapnya dengan sorot permohonan. Sementara itu, Wulan menutup mulutnya dengan manik mata terbuka lebar.
"Senja?" panggil Wulan lirih.
Saat ini, posisi Cakrawala menindih tubuh Senja dengan tubuh bagian atas yang terbuka. Terlebih, baju Senja sudah hampir terlepas dari tubuhnya. Sontak, Mahesa berjalan dengan langkah lebar. Wajahnya sudah memerah dengan tangan terkepal dan rahang mengeras.
"Wala!" Mahesa mencengkeram lengan Cakrawala dan menariknya dengan keras, lalu mendorongnya hingga jatuh tersungkur di lantai.
"Pa-papa!" Cakrawala terkejut dengan manik mata melotot.
Kondisi pintu tidak terkunci dan pada saat dibuka pun tidak menimbulkan suara keras. Pada saat Wulan dan Mahesa ma
