gadis tengil sang penakluk (BTS)

Kota Jakarta adalah kota metropolitan yang sangat lah terkenal dengan kehidupan nya yang sangat padat oleh penduduk, dari bermacam-macam daerah mereka berbondong-bondong untuk mengadu nasib. Terdapat lah 7 remaja yang sangat terkenal dengan kegaduhannya di jalannan mau pun di sekolah. Park Jimin adalah pimpinan dari Genk Lion king yang sudah terkenal dengan ke biadabannya terhadap musuh. Revandra tidak akan segan-segan menyingkirkan siapa saja yang menghalanginya, termasuk keluarga nya sendiri. "Dasar ******Loe …. berani-beraninya lo masuk ke daerah kekuasan gue, cari mati Loe haah" teriak jimin Pada seorang mahasiswa Tunas bangsa. " Sudah jim, nanti dia modar bisa runyam urusannya." Bentak Rio salah satu teman Revan. Rio Takut kalau jimin tidak bisa mengontrol emosinya saat ini. "Iya jim mending kita, cabut saja sekarang!" Ajak Abhi. "Alah… gue enggak takut. Siapa suruh dia jadi mata-mata di sekolah kita," di suruh siapa loe ***** mau hancurin gue haah..punya nyawa seribu Loe mau main-main dengan seorang Park Jimin mau gue hancurin Loe, dengan keluarga loe." Ancaman jimin kali ini tidak main-main. Siswa yang di hajar Jimin tadi pun hanya bisa diam tidak bisa berkutik sama sekali, Dia takut dengan ancaman jimin. Kalau jimin sudah murka jangankan dia keluarganya pun tidak bisa berbuat apa-apa. "jim sudah ayo kita pergi nanti bisa runyam urusannya, dia bisa modar jim sudah" ajak semua teman-temannya. "Loe sekarang bisa lolos awas saja, Loe main-main lagi dengan gue. Gue modarain Loe" ancam jimin. Tiba-tiba…Brugggkkhhhhh.. "Akh ,.. apa Loe ga punya mata haah" jimin kaget yang di tabrak nya kali seorang gadis tengil dan cupu. "Idiihh buju busyet gue kira gadis cantik gitu! Ternyata gadis tengil!" Ucap jimin tersenyum sinis. Dan yang di tabrak adalah Nandita hariyatma seorang gadis tengil yang mendapat beasiswa atas prestasi nya yang sangat luar biasa. Anandita juga ketua OSIS di SMA TUNAS BANGSA. Anandita hariyatma, adalah seorang gadis yang berumur 17 tahun, yang cantik dan pandai. Anandita menjadi kebanggaan kedua orang tuanya. Dan berjanji tidak akan pacaran sampai lulus kuliah nanti. Dia bercita-cita ingin menjadi seorang dokter. Anandita selalu tekun dalam hal belajar, dari sejak duduk di bangku SD sampai SMP kecerdasan nya tidak terkalahakan dan dia selalu mendapatkan posisi no satu di sekolahnya, dia tidak ingin orang tuanya kecewa. Anadita biasa di panggil dengan Ditha tidak tahu dengan nasibnya ke depan akan jadi apa. "Maaf ka? Dhita tidak bisa melihat kakak, !" Jawab Dhita kaget yang di tabrak nya itu, Sorang jimin pimpinan geng Lion king dan kekejaman nya saat ini sangat di takuti di semua antar sekolah, tidak hanya di sekolah mereka juga di takuti di jalanan bisa di sebut juga sebagai raja jalanan. Tapi tidak dengan dita, dia hanya takut pada yang menciptakan nya saat ini ya itu Tuhan. "Awas Loe ganggu Gue saja, minggir Loe jauh-jauh dari gue" hardik jimin yang berlalu pergi dari hadapan Dhita. Dhita sudah tahu s bagaimana sikap jimin."dasar cowok aneh, dia yang nabrak ko aku yang di salahkan ampun dah! Sultan mah bebas kali ya" gerutu Dhita Dhita pun berlalu pergi ke kelasnya takut telat masuk pelajaran. ** Di sisi lain jimin, dan ke 6 temannya bukannya masuk ke kelas malahan mereka bolos. "Ah gue bosen mending kita ke club yu? Di sana banyak para wanita-wanita seksi lumayan kan udah lama gue enggak setor nih!" Ajak Namjoon "Akhh setan Lu Joon , di pikiran Loe hanya cewek seksi saja. Kali-kali pikirin ke masa depan lu" ejek Rio. " Emang gue enggak tahu haah, waktu itu Loe pernah bayar salah satu l***e di sana, Loe buat wanita-wanita disana enggak bisa jalan dasar " seru Arul. Sebenarnya mereka pun semua sama. Sama-sama pemburu para wanita-wanita malam. "Sudah lah kalian semua sama . Yang penting kita bayar kan enggak gratis" bentak jimin "Loe juga sama jimin." Jawab meraka bersamaan. "Sudahlah mending kita let's go markas dari pada pusing mikirin pelajaran" ajak jimin pada teman-teman nya. "Ok siap bos ku," jawab mereka bersamaan. Di antara ke 7 anak remaja tersebut hanya ada 1 anak yang teladan dan tidak pernah bolos jin Hyung, anak yang berasal dari Korea sepupu dari jimin. "Gue enggak ikut kalian ya? Takut nanti nilai gue merah semua, sayang kan orang tua gue jauh-jauh nyekolahin." Ucap jin. " Terserah calon dosen saja lah! Sekalian ajak tuh si manusia es?" Decak jimin. Yang di maksud jimin si manusia es itu Agus d, ya memang sikapnya dingin, sedingin es bisa di bilang simager juga. " Apa-apaan sih lu jim, ko bawa-bawa gue" hardik Agus ketika namanya di bawa-bawa. Mereka akhirnya memutuskan pergi ke markas mereka, tanpa menghiraukan ke 2 temannya itu. ***** Di sisi lain Dhita buru-buru pergi ke kelasnya sambil mengomel sendiri dengan tingkah laku Revan padanya. "Kok! Ada yah orang seperti itu, sudah tahu salah bukannya minta maaf malah aku yang di salahkan. Awas aja ya loe, aku enggak takut sama Loe jimin aku enggak akan tinggal diam.!" Teriak Dhita . Dia sangat kesal dengan sikap jimin terhadapnya. Tanpa di sadari Dhita, Reni sudah ada di belakang nya dan mendengar Omelan temannya itu. "Kenapa Loe dhit? Apa Loe barusan nyebut Park jimin Enggak salah Loe, mau berurusan sama setan satu ini? Dia kan terkenal dengan kekuasaan nya di sekolah ini. Loe mau di keluarin hah" Reni mencoba memperingatkan agar sahabat nya tidak berurusan dengan Park Jimin pimpinan geng Lion king sekaligus donatur terbesar di sekolah tempat mereka belajar. "Habisnya, aku kesel banget sama anak itu sih ren! Beda banget ya Sama kan Jin dan ka Agus mereka kayak nya baik banget. Beda sama si anak setan satu itu tuh!" Ejek Dhita. "Sudahlah nanti kita telat, buruan kita masuk yu? Kayak nya pa Ade sudah ada di kelas!" Ajak Reni. " Ayoo.. ehh kamu ren, apa tugas yang kemarin pa Ade kasih sudah selesai?" Tanya Dhita. "Tugas apa sih? Ko gue lupa ya?" "Itu yang kemarin, disuruh yang buat keterampilan dari bahan sisa" " Ya ampun..! Dhita gue hampir lupa. Belum lah, gue bingung harus buat apa ya?" "Sudahlah nanti saja bahasanya" ucap Dhita. Tidak memakan waktu lama mereka akhirnya Sampai di depan pintu kelas, dan benar ternyata pa Ade sudah ada di kelas.