Sudah setengah jalan menuju Semarang dan Fadli juga sudah cukup tertidur sehingga dia bergantian menyetir lagi dengan Hani. Karena ini weekend, jalanan terlihat cukup padat dan Fadli bersyukur tadi sempat istirahat sehingga bisa fokus dengan jalanan di hadapannya. Mereka berdua akan langsung menuju rumah sakit tempat ayah Fadli dirawat yang letaknya ada di daerah kota Semarang. Saat sampai keduanya juga bisa mengikuti arahan dari paman Fadli melalui chat termasuk petunjuk nomor kamarnya. “Assalamu’alaikum!” sapa Fadli ketika dia akhirnya bisa menemukan kamar rawat ayahnya. Pintu terbuka lebar dan memperlihatkan wajah keluarganya dan kekhawatiran Fadli akhirnya bisa runtuh setelah melihat ayahnya tengah tertawa di ranjang rawatnya. “Waalaikumsalam!” Dengan kompak keluarga Fadli menjawab