48. Noda Darah

1545 Words

Ketika makan siang, bebera staf dan dosen fakultas dakwah langsung menuju kantin setelah menjalankan shalat duhur berjamaah di masjid kampus. Kantin tidak terlalu ramai karena sebagian mahasiswa mungkin masih ada di masjid sehingga ada dua meja yang bisa dipakai untuk duduk mereka semua. Tempat duduk laki-laki dan perempuan kali ini terpisah, tapi Fadli berada tepat di belakang Hani, mereka saling memunggungi karena pengaturan tempat duduknya. Sembari menikmati makan siang pun diselingi obrolan yang bukan membahas pekerjaan demi merefresh pikiran sebab minggu depan sudah dimulai ujian semester. “Besok ada acara, Pak, ikut badminton yuk?” tanya seorang dosen pada Fadli. “Wah, besok saya mau ke magelang karena ada undangan nikahan teman waktu mondok bareng, Pak,” jawab Fadli menyesal. “Y

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD