Zhai dan Runi saling tatap. "Untuk apa aku cemburu. Aku hanya tidak ingin karena jatuh cinta kamu lupa dengan tujuanmu datang ke sini. Jangan lupakan impian ibumu. Mengejar cita-citamu adalah yang terpenting saat ini." Zhai menolak dikatakan Runi cemburu. "Saya mengerti, Ayah. Saya tidak akan mengecewakan ibu, dan Ayah." Runi berjanji tidak akan mengecewakan almarhumah ibunya, dan juga tidak akan mengecewakan Zhai yang sudah membantunya. "Bagus, kalau kamu mengerti. Sekarang beritahu Bik Amah. Siapkan sarapan di ruang makan. Kita sarapan berdua. Setelah sarapan pindah barangmu ke kamar sebelah. Stop! Tidak ada protes. Tinggal di rumahku, harus mengikuti perkataanku!" Zhai mengangkat tangannya saat melihat Runi ingin protes dengan keputusannya. "Jadi saya tidak boleh bersuara?" Waja