Aku terdiam di tempat sambil menatap maduku yang sedang menggambar sesuatu di selembar kertas, berkali-kali ia merobek kertas itu, padahal gambarnya sudah bagus, aku sadar ada rasa tidak nyaman pada dirinya hingga dia tak suka dengan hasil gambarnya. "Boleh aku duduk di sampingmu?" Pertanyaanku dan kehadiranku yang tiba-tiba membuat maduku terkejut namun langsung mengangguk dan senyum ramah seperti biasanya. Aku duduk memperhatikan hasil gambarnya yang sangat indah, pantas saja dia bisa menjadi arsitek sukses yang hasil gambarnya sudah menjajaki Internasional. "Terima kasih." "Aku tidak melakukan apa pun, untuk apa kau berterima kasih?" Aku bisa melihat tatapan kebingungan di kelopak mata indah maduku ini, dia terlihat tidak tahu alasanku berterima kasih padanya, padahal aku yakin dia
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books