Rayyan, putra bungsu Wijaya pradipta pemilik perusahaan tambang emas harus rela menjalani hukumannya dan berakhir menjadi seorang cleaning service.
Tidak ada satupun yang tahu kalau rayyan putra bungsu pemilik perusahaan tersebut.
"Huh, menyebalkan!"
Rayyan merutuki pekerjaan dan hidupnya yang sekarang. Ia masih belum terima sepenuhnya, Rayyan terus menyalahkan kedua orang tuanya yang tidak lagi menyayanginya dan menganggap Yonggi sebagai kakak yang buruk dan tidak mau tahu kesulitan adiknya.
"Punya kakak egois, di cari kek adiknya. Bukan malah seneng sendiri," umpat Rayyan sambil duduk di lantai menatap alat pel di tangannya.
"Hei, anak baru. Kerja yang bener jangan malas malasan!"
Rayyan mendongakkan kepala menatap ke arah seorang pria yang berdiri di hadapannya dan membentaknya s
