Nina memadangi mobil baru Luna yang melaju meninggalkannya dan Rangga di sisi jalan. Lama kelamaan mobil sedan merah tersebut tidak terlihat dari penglihatan. “Kita akan menumpang mobil asing yang melintas? Yakin?” tanya Rangga membuyarkan lamunan Nina. Nina menoleh. “Aku lupa ... Untuk apa, kita menumpang mobil lain? Kenapa tidak memesan taxi online?” Ia tersenyum kecut. Baru sadar sejak tadi mereka berdua seperti dua orang linglung yang bodoh. Rangga terdiam sejenak dan kemudian tersenyum lebar. “Ah iya benar, kenapa tidak terpikir olehku ya ....” “Setelah bertemu dengan bis hantu, fokus kita menghilang,” ujar Nina sembari mengeluarkan ponsel dari saku celananya. Ia pun memesan taxi online. Tidak lama setelah itu taxi online pun datang. Seorang pria berusia sekitar tiga puluh tahuna