Status Pernikahan

1112 Words

Kehidupanku berjalan dengan baik selama beberapa hari belakangan semenjak aku memutuskan keluar dari rumah dan tinggal bersama Arum, Mbok dan Pakde. Aku berangkat kerja dari sana, walau jarak rumah dengan perkebunan hampir dua kali lipat jauhnya. Selama Arum masih mendampingiku, aku tidak peduli. Aku sangat bahagia karena dia sudah menerimaku kembali setelah apa yang aku lakukan padanya. “Ren, ada tamu...!” Seru Tio, salah satu rekan kerjaku yang berstatus sebagai kepala mandor di perkebunan. Satu tingkat lebih bawah dari posisiku yang sebagai pengawas perkebunan. “Siapa?” Tanyaku penasaran tamu yang datang ke tempatku bekerja. Aku tidak pernah punya seorang pun yang tahu dimana aku bekerja selain istriku. Apakah Arum...? Tio hanya menaikkan bahunya sekilas, tanda ia sendiri pun ta

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD