Pembalasan Arum

1247 Words

Aku tak mengira ibu-ibu itu masih disana sambil memilih-milih sayur. Padahal sudah beberapa jam berlalu semenjak mbok pulang, dan akhirnya aku memutuskan datang ke warung ini untuk memberi mereka pelajaran. “Boleh kutahu yang mana yang namanya Bu Acih dan Bu Pur?” tanyaku pada gerombolan ibu-ibu yang asyik bergosip. Mereka terkejut melihat kedatanganku, seolah-olah mereka sedang tertangkap basah sedang bergosip tentang diriku sedangkan orang yang digosipkan ada di depan mereka sekarang. Kusapu pandanganku satu per satu ke arah mereka. Para ibu-ibu yang hobinya nyinyir dan bergosip ria. Mereka serempak menunjuk pada dua ibu-ibu yang berada di tengah-tengah gerombolan tersebut. Ibu Acih, wanita paruh baya bertubuh gempal yang kukenal sebagai biang gosip di kampung ini semenjak aku

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD