Julia langsung memutuskan bahwa Jofan memang benar - benar jatuh cinta dengna Joana . Dan hal itu mampu membuat Julia sangat bahagia. Dalam hati Julia berdoa semoga anak dan menantunya segera diberikan momongn. Sekali lagi Julia memperhatikan Jofan yang masih saja terlihat salah tingkah. Bahkan pdutranya itu terus menunduk seolah menghindrai tatapan mata dengan Joana . Ingin sekali Julia menyemburkan tawanya melihat tingkah labil putra nya , Jofan ini bukan lagi remaja tapi sikapnya menunjukkan seperti remaja yang sedang di mabuk cinta .
" Aku sudah selesai. M, aku berangat ke kantor dulu . " Jofan berpamitan pada mamanya lalu beranjak berdiri. Mengulurkan tangannya untuk mencium punggung tangag Julia .
" Hati -hati di jalan. " ucap Julia.
Jofan hanya mengangguk .
"Jo .... !"
" Ya
