42. Kecemasan

1368 Words

Selesai mandi Jofan kembali turun ke lantai bawah, ruang makan yang lelaki itu tuju. Perutnya yang kelaparan terpaksa mengharuskannya untuk menikmati makan malam seorang diri . Tanpa Joana tentunya . Jofan merasa sangat bersalah pada Joana . Bahkan sedari tadi Jofan berusaha merangkai kata untuk meminta maaf pada Joana . Tapi tak mampu juga ia lakukan. Jofan belum siap bertemu Joana sekarang .  Selesai dengan makan malam yang di lidah tidak terasa nikmat , Jofan kembali ke dalam kamarnya . Tidur telentang di atas ranjang sambil terus kepikiran tentang Joana. Haruskah Jofan mengetuk pintu kamar Joana ? Tidak. Itu tidak akan ia lakukan.  Huft .... baiklah. Jofan sudah memutuskan untuk berlaku biasa saja seolah tidak pernah terjadi sesutau antara dirinya dengan Joana. Mulai berusaha menenan

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD