Joana masuk ke dalam rumah besar itu dengan hati ragu. Ini untuk kesekian kalinya dia mendatangi rumah keluarga Jofan. Jika dulu dia datang ke rumah ini sebagai kekasih Joshua, tapi sekarang sudah lain. Dia datang sebagai nyonya Jofan.
"Masuklah!" titah Jofan.
Joana mengikuti Jofan masuk menuju ruang tamu.
"Murni...!" panggilan Jofan terdengar menggema di rumah megah ini.
Seorang wanita muda tergopoh keluar, "Ya tuan. Ada yang bisa saya bantu?"
"Murni, ini Joana. Tolong kau antar dia menuju kamar yang baru kurenovasi."
Murni mengangguk. "baik Tuan. Nona, mari ikut saya."
Murni meraih tas yang ada di tangan Joana. Mengambil alih tas itu dan Joana hanya menurut saja. Mengikuti Murni naik ke lantai dua rumah Jofan.
Joana meneliti sebuah kamar yang sedang Murni buka. Kamar ini tidak te
