bc

i love you posesif boy (indonesia)

book_age4+
10
FOLLOW
1K
READ
possessive
friends to lovers
drama
sweet
like
intro-logo
Blurb

prolog:

nama ku mina aku adalah wanita yang paling tak suka jika di paksa atau di kekang tapi ternyata takdir membawa ku kepada seorang pria posesif yang tak suka jika dia di bantah

Nama ku mina umur ku 20 tahun tinggi ku 1,60 meter berat badan ku 50kg kulit ku berwarna putih bersih di tambah rambut ku berwarna coklat panjang nya sampai pinggang namun sedikit bergelombang menamba kecantikan ku -! Sedikit muji gapapa dong ;)

Aku kuliah di USU dan mengambil jurusan kedokteran karena ini adalah impian ku sejak kecil

Drrtt

Ponsel ku berdering dan menampil kan nama : ibuku

"Halo ma" ucap ku langsung menempel kan handphone di telinga ku

"Ha-lo mina " terdengar suara ibu sangat gugup yang membuatku hawatir

"Mama gapapa kan?" Ucap ku yang mencoba memastikan kondisi ibuku

"Mama gapapa kok na, na" ibuku

"Iya ma?"

"Bapa mu sakit dan dibawa ke rumah sakit"

Deg

Air mata ku berhasil lolos ketika mendengar perkataan ibuku

" terus bapa gimana ma? " ucap ku mencoba menahan isak tangis ku

" bapa udah baik baik " ucap ibuku mencoba meyakin kan ku

" kalau gitu aku berhent kuliah aja ya mak "

" jangan mina mama masih bisa kok cari uang untuk kamu dan adik adik mu"

"Lagian sayang, nak , kamu belajar baik baik aja di sana soal biaya biar mama yang memikir kan"

"Iya ma "

" yasudah mama mau kerja dulu kamu belajar yang baik dan jaga diri ya, nak"

"Iya ma"

Drttt

Ibuku mengakhiri nya secara sepihak

'Tidak aku tidak mungkin diam saja aku harus cari pekerjaan agar aku bisa membantu ibuku' batin ku

Ini belum terlalu malam aku berjalan mencari tempat yang membutuh kan lowongan apapun pekerjaan nya aku terima selama halal dan tak merugikan orang

Ada satu rumah makan yang cukup besar yang membutuh kan satu orang pekerja tanpa pikir lama aku langsung masuk ke tempat itu

Kondisi tempat nya sudah tak terlalu ramai karena sebentar lagi rumah makan itu akan tutup

" permisi mbak" ucap ku pada seorang wanita yang duduk di kasir

" oh mau beli apa mbak" ucap nya sambil tersenyum

" mm saya bukan mau beli tapi saya ingin bertanya soal pekerjaan "  ucap ku sambil menunjuk ke arah kertas di luar yang tertempel di pintu

"Oh itu iya saya lagi butuh pekerja buat bantu bantu"  " kalau mba nya mau mba bisa datang mulai besok" lanjutnya

"B-benaran" mataku membulat

" iya " ucapnya dengan seuntai senyuman

"Terima kasih tapi saya mahasiwa dan hanya bisa bekerja dari sore" ucap ku dengan penuh semangat

"Oh tidakpapa saya maklumin kok"

"Tterima kasih"

' wah baik sekali ibu ini , terimakasih ya Tuhan akhir nya aku bisa bantu ibuku' batinku

"Perkenalkan nama saya dewi" ucap nya sambil mengulurkan tangan nya

"Nama saya mina" ucapku sambil menjabat tangan nya

"Kalau begitu saya permisi pulang ya bu dewi" ucap ku sambil melepar uluran tangan

"Iya jangan lupa besok ya "

"Iyaa bu permisi" ucap ku sambil menunduk dan melangkah pergi

--

Pagi nya aku langsung bersiap siap untuk pergi ke kampus yang tak jauh dari kosan ku

Bruk

"Ah maaf " ucap ku sambil memungut  buku pria itu yang terjatuh

"Tidak papa maaf ya aku juga salah jalan tidak lihat lihat " ucap nya sambil memungungut buku yang jatuh

"Ini " ucapku sambil memberikan buku nya

"Iya makasih " ucap pria itu sambil menerima nya

Aku melihat jam tangan ku yang menunjuka pukul 7.55

"Astaga aku akan terlambat" ucap ku yang langsung berlari

"Eh tunggu"

ucap pria itu namun tak ku hiraukan

"Akhirnya aku sampai huft" ucap ku sambil duduk di kursi pinggir dekat dengan tembok

Dosen sudah datang dan Pelajaran segera di mulai

Setelah selesai kuliah aku langsung pulang dan mengisi perut ku yang sudah keroncongan karena tadi pagi aku hanya makan 1 roti dan air putih

Aku langsung berganti baju dan bersiap siap pergi ke tempat rumah makan kemarin , bukan untuk makan melain kan untuk bekerja

Aku hanya berjalan kaki karena tempat nya juga tak terlalu jauh

--

Aku melihat bu dewi sedang melayani pembeli

"Eh mina udah datang" ucap nya berjalan mendekati ku

"Iya bu saya mau langsung kerja aja"

"Yasudah ayo ikut ibu "

Aku mengikuti nya dan berjalan di belakan nya

(Di dapur)

"Ini dia kamu bisa bantu cuci piring sambil melayani pelanggan " bu dewi

" alia" bu dewi

" iya ada apa bu?" Ucap wanita berjilbab dan sepertinya aku dan dia memiliki umur yang sama

"Kamu tolong ajarin mina " bu dewi

"Oh iya bu" ucap wanita itu sambil tersenyum

Bu dewi langsung pergi kembali ke depan meninggalkan ku dan alia

"Nama ku alia" ucap nya sambil mengulurkan tangan nya dan tersenyum

"Nama ku mina ka" ucap ku menjabat tangan nya sambil tersenyum

"Ga usah panggil ka, panggil alia aja" ucap alia

"Oh iya alia" ucap ku sambil tersenyum

Aku langsung melepas jebatan tangan nya

"Oh iya mina kamu sekarang cuci piring dulu ya" "aku mau nganterin pesanan pelanggan " sambung alia

" oh iya" ucap ku sambil mengangguk

Sudah jam setengah enam sore rumah makan sudah tutup aku dan alia  menyapu dan membersih kan tempat ini (rumah makan) ...

chap-preview
Free preview
pertemuan menjadi masalah
Nama ku mina umur ku 20 tahun tinggi ku 1,60 meter berat badan ku 50kg kulit ku berwarna putih bersih di tambah rambut ku berwarna coklat panjang nya sampai pinggang namun sedikit bergelombang menamba kecantikan ku -! Sedikit muji gapapa dong ;) Aku kuliah di USU dan mengambil jurusan kedokteran karena ini adalah impian ku sejak kecil Drrtt Ponsel ku berdering dan menampil kan nama : ibuku "Halo ma" ucap ku langsung menempel kan handphone di telinga ku "Ha-lo mina " terdengar suara ibu sangat gugup yang membuatku hawatir "Mama gapapa kan?" Ucap ku yang mencoba memastikan kondisi ibuku "Mama gapapa kok na, na" ibuku "Iya ma?" "Bapa mu sakit dan dibawa ke rumah sakit" Deg Air mata ku berhasil lolos ketika mendengar perkataan ibuku " terus bapa gimana ma? " ucap ku mencoba menahan isak tangis ku " bapa udah baik baik " ucap ibuku mencoba meyakin kan ku " kalau gitu aku berhent kuliah aja ya mak " " jangan mina mama masih bisa kok cari uang untuk kamu dan adik adik mu" "Lagian sayang, nak , kamu belajar baik baik aja di sana soal biaya biar mama yang memikir kan" "Iya ma " " yasudah mama mau kerja dulu kamu belajar yang baik dan jaga diri ya, nak" "Iya ma" Drttt Ibuku mengakhiri nya secara sepihak 'Tidak aku tidak mungkin diam saja aku harus cari pekerjaan agar aku bisa membantu ibuku' batin ku Ini belum terlalu malam aku berjalan mencari tempat yang membutuh kan lowongan apapun pekerjaan nya aku terima selama halal dan tak merugikan orang Ada satu rumah makan yang cukup besar yang membutuh kan satu orang pekerja tanpa pikir lama aku langsung masuk ke tempat itu Kondisi tempat nya sudah tak terlalu ramai karena sebentar lagi rumah makan itu akan tutup " permisi mbak" ucap ku pada seorang wanita yang duduk di kasir " oh mau beli apa mbak" ucap nya sambil tersenyum " mm saya bukan mau beli tapi saya ingin bertanya soal pekerjaan " ucap ku sambil menunjuk ke arah kertas di luar yang tertempel di pintu "Oh itu iya saya lagi butuh pekerja buat bantu bantu" " kalau mba nya mau mba bisa datang mulai besok" lanjutnya "B-benaran" mataku membulat " iya " ucapnya dengan seuntai senyuman "Terima kasih tapi saya mahasiwa dan hanya bisa bekerja dari sore" ucap ku dengan penuh semangat "Oh tidakpapa saya maklumin kok" "Tterima kasih" ' wah baik sekali ibu ini , terimakasih ya Tuhan akhir nya aku bisa bantu ibuku' batinku "Perkenalkan nama saya dewi" ucap nya sambil mengulurkan tangan nya "Nama saya mina" ucapku sambil menjabat tangan nya "Kalau begitu saya permisi pulang ya bu dewi" ucap ku sambil melepar uluran tangan "Iya jangan lupa besok ya " "Iyaa bu permisi" ucap ku sambil menunduk dan melangkah pergi -- Pagi nya aku langsung bersiap siap untuk pergi ke kampus yang tak jauh dari kosan ku Bruk "Ah maaf " ucap ku sambil memungut buku pria itu yang terjatuh "Tidak papa maaf ya aku juga salah jalan tidak lihat lihat " ucap nya sambil memungungut buku yang jatuh "Ini " ucapku sambil memberikan buku nya "Iya makasih " ucap pria itu sambil menerima nya Aku melihat jam tangan ku yang menunjuka pukul 7.55 "Astaga aku akan terlambat" ucap ku yang langsung berlari "Eh tunggu" ucap pria itu namun tak ku hiraukan "Akhirnya aku sampai huft" ucap ku sambil duduk di kursi pinggir dekat dengan tembok Dosen sudah datang dan Pelajaran segera di mulai Setelah selesai kuliah aku langsung pulang dan mengisi perut ku yang sudah keroncongan karena tadi pagi aku hanya makan 1 roti dan air putih Aku langsung berganti baju dan bersiap siap pergi ke tempat rumah makan kemarin , bukan untuk makan melain kan untuk bekerja Aku hanya berjalan kaki karena tempat nya juga tak terlalu jauh -- Aku melihat bu dewi sedang melayani pembeli "Eh mina udah datang" ucap nya berjalan mendekati ku "Iya bu saya mau langsung kerja aja" "Yasudah ayo ikut ibu " Aku mengikuti nya dan berjalan di belakan nya (Di dapur) "Ini dia kamu bisa bantu cuci piring sambil melayani pelanggan " bu dewi " alia" bu dewi " iya ada apa bu?" Ucap wanita berjilbab dan sepertinya aku dan dia memiliki umur yang sama "Kamu tolong ajarin mina " bu dewi "Oh iya bu" ucap wanita itu sambil tersenyum Bu dewi langsung pergi kembali ke depan meninggalkan ku dan alia "Nama ku alia" ucap nya sambil mengulurkan tangan nya dan tersenyum "Nama ku mina ka" ucap ku menjabat tangan nya sambil tersenyum "Ga usah panggil ka, panggil alia aja" ucap alia "Oh iya alia" ucap ku sambil tersenyum Aku langsung melepas jebatan tangan nya "Oh iya mina kamu sekarang cuci piring dulu ya" "aku mau nganterin pesanan pelanggan " sambung alia " oh iya" ucap ku sambil mengangguk Sudah jam setengah enam sore rumah makan sudah tutup aku dan alia menyapu dan membersih kan tempat ini (rumah makan padang) setelah selesai kami duduk di depan untuk istirahat Bu dewi datang sambil mengunci tempat itu "Makasih yah sudah saya bantu " bu dewi "Iyaa bu" ucap kami serempak "Yasudah saya duluan ya" bu dewi "Iya bu" ucap ku "Itu suami ku aku duluan ya, mi" "Hhmm" ucap ku sambil menganguk Alia langsung pergi bersama suami nya 'Sudah bersuami ternyata, sudah lah aku pulang aja' batinku Aku berjalan sampai ke kosan ku (Minggu) Hari ini hari minggu rumah makan tutup aku pergi berjalan ke taman untuk healing Dari pekerjaan part time dan tugas kampus Mata ku tertuju pada seorang pria ' itu pria kemarin yang tak sengaja kutabrak? Ternyata dia sudah punya pacar' batinku Aku memilih acuh karena tak ingin di sebut penggangu jika aku menghampiri mereka Sudah mulai sore aku segera pulang Dan mengambil kain jemuran Setelah mandi aku langsung merebahkan tubuh ku tak sangka ternyata aku sudah terlelap (Pagi) Tringiiiiinggg alarm jam kamar ku aku memukul nya pakai bantal tapi tak kunjung berhenti "Astaga! aku berising banget" gerutu ku Aku langsung terduduk "WHAT?! ASTAGA MATI AKU YA TUHAN GUSTI" aku langsung lari ke kamar mandi Aku mengambil 1 roti dan langsung mengisi tempat minum aku memakan roti ku sambil berlari Aku lansung memasuki ruangan dengan penampilan compang camping rambut ku berantakan dan wajah ku sedikit kusam karena aku tak memakai bedak mungkin kalau mereka tak mengenal ku pasti mereka pikir AKU ORANG GILA "Astaga lihat lah b*i*t*c*h yang satu ini " ucap salah satu wanita berambut keriting dan berkulit gelap dia adalah teman ku nama nya inis Aku langsung memperbaiki rambut ku dan berjalan masuk "ASTOGE! MINA INI ELU? " ucap teman ku yang duduk di depan inis " iye" ucap ku sedikit mengejek "Heh nyet lu dah selesai tugas belum?" Ucap salah satu pria tinggi seperti bule namanya bima "Belum DUGONG" ucap ku sedikit menekan "Ga caya sini gw cek" ucap nya yang mengambil tas ku "Heh dugong sini tas gw" ucap ku yang hendak merebut tas ku kembali "Ambil aja kalau bisa " ucap nya lalu menaikan tangan nya yang memegang tas ku Aku yang kalah tinggi tak mungkin bisa mengambil nya Aku mengambil handphone nya di saku depan nya "Heh siniin hp gw" ucap nya yang hendak mengambil hp nya kembali Aku langsung memasuka nya ke dalam baju ku "Aish " bima "Yaudah nih tas lu sini in hp gw " lanjut nya sambil menyerah kan tas ku "Bwentar " aku mengambil hp nya tepat di atas 2 bukit ku "Nih " aku memberikan hp nya dan mengambil tas ku Dosen datang kami langsung duduk Saat jam istirahat pria itu datang duduk berasama kami "Ngepain lagi nih b*****g" ucap ku pada bima " tutup mulut lu yang bau ajab itu ya nyet jangan sampai gw sumpel pake pembersih kamar mandi" bima "Astaga lu berdua ribut mulu gw nikahin juga lama lama" inis "Idih kek ga ada cowok lain aja" ucap ku " gw juga ga mau ama lu ya nyet" sambung bima "Udah diam diam gw tuh lagi sedih " inis dengan mengambil tisu dan menutup hidung nya "Sedih kenape lu? " bima "Pasti karena si oncom" sambung ku "Iye mi si oncom mulai cuek ke gw " inis Aku dan bima langsung bertaptapan "Oh semoga cepat ilang ya si oncom" ucap ku "Maksoed lu " inis yang menatap ku " lu gaboleh gitu nyet" " semoga si oncom dapat cewek lain ya" sambung bima yang membuat ku tertawa Inis tampak kesal aku langsung paham tapu hadeh " yaudah lu yang sabar ya coba lu bicarain baik baik ke si oncom" ucap ku Terjadilah curhat antara bestie Tak lama kemudian ada panggilan dari hp inis "Eh bentar si oncom nelpon gw" inis Aku dan bima saling menatap " iya " "beneran yaw " "iya i love yoh muaah" inis "Jijik anjwing" ucap ku, bima langsung menutup mulut ku "mmhh" bima langsung melepas kan tangan nya dari mulut ku "huuek tangan lu bau banget" aku ingin muntah rasa nya aku ingin muntah tapi seorang pria tingi dan tampan masuk ke dalam ruangan kami pria itu berjalan ke arah kami bahkan inis langsung mematika panggilan dari ayang bebek nya "mina kan?" ucap nya pada ku "iya nama saya mina" ucap ku "perkenalkan nama saya kenan" ucap nya sembari mengulurkan tangan nya "oh iya salam kenal kak kenan" ucap ku menjabat tangan nya sebenar nya dia tak perlu memperkenal kan diri nya pun aku sudah tau nama nya kenan karena dia cukup populer di kampus bahkan inis pun menyukai nya siapa yang tak menyukai pria tampan dan pintar? dia mengeluar kan sesuatu dari kantong nya "oh iya ini gelang mu terjatuh" " maaf aku tak langsung mengembalikan nya karena aku tak tau ruangan mu di mana " sambung nya "oh iya gapapa kok ka, makasih ya " ucap ku mengambil gelang ku di telapak tangan nya "ehem gw bukan penjaga nyamuk ye" ucap bima " hah? " ucap ku sambil melotot kan mata ku pada bima " ya sudah saya permisi ya " kenan " oh iya makasih yah kak " ucap ku sambil tersenyum pria itu pergi sembari tersenyum " ehem ehem kek nya ada yang lagi berbunga bunga nih hati nya " ejek inis pada ku " dih apaansih " ucap ku bima terlihat bete tapi aku tak terlalu menghiraukan nya karena aku juga sedikit kesal padanya setelah pulang kampus aku langsung membersih kan tubuh ku dan bergegas kerumah makan bu dewi aku langsung bekerja membantu alia yang sedang mencuci piring dan melayani para pelanggan saat sedang melayani seorang pria masuk dan menemui bu dewi " maaf ya bu aku baru bisa bantu sekarang " " iya gapapa oh iya kamu kenalan dulu sama karyawan baru kita " " mina " panggil bu dewi aku langsung berjalan ke arah kasir " iya ada apa bu ? " " loh mina kamu karyawan baru ibuku " kenan ' loh jadi kak kenan anak bu dewi ' batin ku " iya kak " ucap ku dengan tersenyum " loh kalian udah saling kenal ? " tanya bu dewi " udah ma aku sama mina satu universitas " jawab kenan " iya tante " sambung ku " oalah yasudah lah kalau begitu " bu dewi " baiklah kalau begitu saya ijin melanjut kan pekerjaan saya ya bu " " iya " bu dewi " mina aku boleh bantu kamu " tanya kenan aku tak menjawab tapi melihat ke arah bu dewi " kalau kamu mau bantu mina yasudah " ucap bu dewi yang paham arti tatap ku " mm boleh kok ka " ucap ku " yasudah ayo cuci piring " ajak kenan kami mencuci piring bersama setelah piring nya selesai ku bilas aku hendak keluar untuk mengambil piring kotor " eh kamu mau kemana " kenan aku melihat tangan ku ke yang di pegang pria itu " eh maaf ya " ucap nya langsung melepaskan tangan nya " aku mau ngambil piring kotor ka " ucap ku " biar aku aja " kenan " tapi.. " belum selesai aku berbicara kenan langsung keluar pria itu mulai membawa pring kotor masuk saat sedang memasukan piring kotor ke dapur tak sengaja satu piring terlepas dari tangan nya prak aku yang sedang mencuci piring langsung menghampiri pria itu " udah ga usah ka biar aku aja " ucap ku " ga usah aku bisa ko " kenan " aw " astaga ka tangan mu berdarah ucap ku yang langsung mengambil kotak p3k yang ada di dapur " udah ga usah ini cuman luka biasa kok " kenan aku tak menghiraukan perkataanya dan langsung membasahi kapas dengan alkohol dan langsung membersih kan darah yang keluar menutup nya dengan handplast sebenar nya aku tau kalau saat mengobati luka nya kak kenan sedang memperhati kan ku tapi aku berusaha acuh " sudah " ucap ku " makasih ya " kenan aku memasukan semua pecahan itu kedalam plastik dan membuang nya " maaf ya gara gara aku kamu jadi kerepotan " kenan " gapapa kok ka " ucap ku tersenyum toko sudah tutup seperti biasa aku dan alia akan beristirahat di depan namun bedanya sekarang kami bertiga karena ada kenan namun dia tak lama bersama kami karna dia ikut pulang bersama ibu nya " kamu suka ya sama kenan " alia " ng-nga kok " ucap ku " haha kamu tuh lucu ya kalau suka langsung sama aku ntar aku coba deketin kamu ama kenan " ucap alia dengan terkekeh sedangkan wajah ku sudah memerah " yasudah aku pulang duluan ya mi suami aku udah datang " ucap alia yang langsung pergi ' apa benar aku suka sama kak kenan? tapi dia gamungkin suka sama aku , aku kan cuman karyawan ibunya ' batinku aku langsung pulang ke kosan ku dan merebahkan tubuh ku dia atas ranjang ku aku memriksa hp ku ( wa : grup orang d***u ) inis : guys ada berita heboh nih bima : berita apaan me : berita apa si nis ? bima : paling juga berita ga jelas inis : dih gw serius ini tentang kenan dan mina me : hah ? gw ? inis : iya mi , tadi gw liat ada foto lu ama ka kenan me : hah ? gw gapernah foto ama ka kenan inis : ga masalah kalau foto biasa tapi yang ini beda lu di cap sasimo sama ka melva tadi gw cek di ig nya kalau lu ga percaya lu cek aja deh - - aku langsung membuka insta * ram ku dan benar saja bahkan wanita itu juga menandai akun ku dengan caption sasimo saat aku membuka komentar nya mereka semua ramai ramai menghinaku komentar : - muka doang cantik tapi sasim* ups - cantik cantik kok ngembat cowo orang sih neng ? - calon lo * teh ' astaga ya tuhan apa lagi ini ? ' batin ku aku mematikan hp ku rasanya tak sanggup membaca komentar dari netizen aku menangis tak lama kemudian aku tertidur ( pagi ) aku langsung berangkat ke kampus saat ingin masuk " mina tunggu " panggil inis aku langsung berhenti " kita masuk barengan yuk " inis aku tak menjawab langsung masuk saat melewati kumpulan mahasiswi mereka secara terang terangan menghina ku inis yang kesal ingin membalas nya namun ku hentikan " mi kok lu ga marah sih harus nya lu itu marah dan ngelabrak mereka " inis " buat apa? toh juga otak mereka telah di cuci oleh kak melva " ucap ku saat sudah naik anak tangga aku berpapasan dengan kenan " mina " kenan " maaf ya gara gara aku kamu jadi di hina " kenan " gapapa kok ka , aku ga marah kok lagian kan apa yang mereka bilang ga bener " ucap ku sambil tersenyum " tetap aja aku merasa bersalah aku akan berusaha untuk mengembalikan nama baik mu " kenan " kakak ga salah kok , aku permisi ya ka " ucap ku langsung melewati pria itu kelas sudah selesai dan semua maha siswa yang lain sudah pergi dari ruangan hanya ada aku , inis , dan bima " mi lu benaran ga papa kan ? " ucap inis yang melihat ku hanya diam " ngga emang wajah gw kayak orang bermasalah ya ? " ucap ku " iya ga cuman bermasalah tapi juga sengsara " ucap bima yang tiba tiba datang dan tertawa terbahak bahak aku yang kesal langsung mencubit tangan nya " ii bisa ga sih lu ga ganggu gw sehari aja " " aaa sakit " rintih nya " kasar banget sih lu " sambung nya " biarin ! " ucap ku inis yang melihat kami langsung tertawa aku juga ikut tertawa " ehem lagi ngetawain apa nih ? " ucap salah satu wanita dan 2 teman nya yang berjalan di belakang nya bak ajudan aku tahu dia melva karena dia cewe cantik dan juga tajir kami langsung terdiam " halo mina " ucap nya pada ku ( melva ) " loh bukan nya nama nya sasimo ya ? " ucap salah satu teman nya " iya haha " sambung yang lain dan mereka langsung tertawa aku hanya diam. " heh cewe sasimo ngomong dong atau lu takut ya " ucap teman nya yang lain " biasa lah cewe kampung yang haus akan cowok kota sampai lupa diri " melva " gw tau lu berasal dari keluarga kurang mampu , lu butuh duit berapa hah? atau begini ya ortu lu ngedidik lu " sambung melva " ya iyalah cewe kampung plus susah kan gitu " dan mereka kembali tertawa inis yang sudah sangat kesal langsung menjawab nya " heh cewe gigi ompong , ngaca dong jangan cuman ngomong doang lu ! " inis " heh ! tutup mulut lu ya jangan sampai gw cakar cakar tuh mulut ! " " oh lu nantangin gw ya sini lu kalo berani ! " " apa lu ? lu pikir gw takut ama lu ?! " ucap yang satu nya kami berusaha melerai pertengkaran mereka " CUKUP ! " teriak melva yang membuat mereka berdua terdiam " ini semua gara gara lu ya cewe kegatelan " melva " hah ? gw ? ga salah lu " ucap ku " berani lu ama gw hah ? " " emang lu siapa sampai gw takut ama lu ? " ucap ku " gw ingetin ama lu jauhi kenana ! " ucap nya sambil menujuk ku " kalo gw ga mau emang kenapa ? " wanita itu langsung menampar ku " itu yang bakal gw lakuin ! " aku yang tak terima di tampar oleh nya langsung membalas pukulan nya balik bukan hanya itu aku langsung menjambak rambut nya dan tak membiar kan nya untuk menyerang ku " ahkkk rambu ku sakit " rintih melva mereka semua tercengang bagaimana tidak wanita yang mereka pikir polos dan pendiam akan melakukan ini . ternyata pertahanan ku tak bisa menahan nya agar tak menyerang ku tapi gagal karena sekarang dia juga ikut menjambak rambut ku sembari melontar kan kata k********r pada ku " lepas kan setan ! " aku terus menjambak nya dan menendang betis nya agar terjatuh " ah " rintih nya ya begini lah aku jika sudah emosi aku tak menganggap siapa pun di sekeliling ku itu sebagai teman tapi musuh dia berbalik menjambak ku " aah" rintih ku pertengkaran kami tak berlangsung lama karena kenan kini sudah datang " HENTIKAN " teriak nya kami langsung terdiam dan melepas kan tangan dari rambut masing masing melva langsung berlari ke kenan dan menangis sambil mengadu pada nya aku tak peduli jika kenan marah atau apa pun ! " ken lihat dia menjambak ku dan menampar wajah nya " keluh melva kepada kenan aku tersenyum sinis " mina apa benar kata melva?! " kenan " kalau iya kenapa? lagian tidak akan ada yang bisa diam jika harga diri nya di injak injak aku tau aku berasal dari keluarga sederhana dan itu membuat ku harus bekerja di tempat ibumu tapi jika kekasih mu menginjak harga diri ku aku tidak akan pernah terima ! " ucap ku panjang lebar dan langsung mengambil tas ku aku langsung pergi melewati kenan dan yang lain tapi saat melewati teman teman melva aku berhenti " kalian berdua tunggu tanggal main nya " ucap ku dengan senyum sinis berhasil membuat mereka ketakutan dan tak berani menatap ku bima dan inis langsung keluar bersama ku ( kamar kos ) hari ini aku tak pergi bekerja kerumah makan bu dewi karena aku yakin kenan pasti akan menceritakan kejadian tadi di kampus pada ibu nya dan ibu mana yang tak mempercayai putra nya? * tuk tuk " sebentar " teriak ku dari dalam saat aku membuka pintu ada kenan dan juga ibu nya " ibu dewi , kenan " " ayok masuk bu " ucap ku dengan sopan " saya buat kan teh dulu ya bu " " oh ga usah mina saya kesini hanya ingin bertanya kenapa kamu tak masuk kerja hari ini ? " bu dewi ' hah jadi kenan belum cerita ? ' " nak nak " ucap nya menyentuh tangan ku " kata kenan kamu sakit ya " bu dewi aku menatap ke arah kenan " mm iya bu saya sedang sakit dan ada banyak tugas kampus yang harus saya kerjakan jadi tak sempat mengabari ibu maaf ya bu " ucap ku panjang lebar dan tentu isi nya hanya kebohongan "oalah begitu ya lain kali tolong kabari ibu ya ibu hawatir terjadi sesuatu padamu nak " bu dewi " i- iya saya minta maaf ya bu " " yasudah tak apa kalau sudah sembuh bantu ibu ya soalnya rumah makan terasa sepi karena kamu ga ada " bu dewi " iya bu " " kalau begitu ibu sama kenan permisi ya " bu dewi " iya bu " ucap ku mereka bangkit dari tempat duduk dan langsung pergi aneh nya kenan tak berbicara sedikit pun pada ku apakah dia marah pada ku ? tapi biarlah terkadang membela diri sendiri juga perlu aku menutup pintu dan duduk di kursi sambil menoton televisi tekevisi tua buatan cina tentu saja rendah kualitas saat sedang asik menoton sebuah panggilan masuk * drrt drrt " panggilan dari no yang tak di kenal siapa ya ? " aku langsung menerima panggilan itu dan menempel kan hp ku di kuping " ingat ya permasalahan kita belum selesai ! " aku tau itu suara siapa tapi dari mana dia mendapat kan nomor ku? " aku juga tak takut padamu atau kau mau aku menjambak rambut mu sampai botak ! " ancam ku ' ck dih kira aku takut sama dia ' batinku dia langsung mematikan panggilan dari sepihak aku meletakan ponsel itu di atas meja " huft entah sampai kapan ini berlanjut tapi kalau dia masih berani menghina orang tua ku maka akan ku koyak kan mulut nya itu " ucap ku pada diri ku sendiri ( pov kenan ) " gw mohon jangan bawa masalah ini kepolisi " bujuk ku pada melva yang terllihat sangat kesal " kenapa kau masih membela nya ? apa kah kamu tidak mencintai ku lagi? dan sekarang semua cinta mu telah pindah kepada wanita kampungan itu ?! " ucap melva aku terdiam mengingat bagaimana dulu aku sangat mencintai nya tapi kenapa sekarang semua nya berbeda ? perasaan nyaman ku dulu kini sudah berpindah kepada mina apakah aku mencintai mina ? " kenan jawab ! " melva aku tak menjawab nya karena masih bingung " BENAR KAN SEKARANG KAMU MENYUKAI GADIS SASIMO ITU ! " ucap melva dengan nada semakin meninggi " CUKUP MELVA JANGAN PERNAH SEKALIPUN KAMU HINA MINA SEPERTI ITU DI DEPAN KU ! " ucap ku dengan penuh emosi entah kenapa aku sangat emosi jika ada yang menghina mina seperti itu melva hanya terdiam dengan mata ber kaca kaca " ka - mu berani bentak aku hanya untuk bela cewe kampungan itu ? " ucap melva yang hampir menangis terlihat dari mata nya aku kembali terdiam ada dilema di dalam hatiku antara rasa suka pada mina dan sisa rasa kepada melva karna dulu ia adalah mantan kekasih ku " oh okey aku ga bakal laporin kasus ini ke polisi " melva " hah ? yang bener mel ? " tanya ku " iya tapi aku punya satu syarat " melva ' apa yang ia minta apakah dia ingin kami kembali tapi sebaiknya aku mengiyakan nya agar mia tak di laporkan oleh nya " gimana kamu mau ga ken ? " melva " iya aku mau " ucap ku " ternyata sebegitu besar nya cinta mu pada wanita kampungan itu " melva " katakan saja apa mau tidak perlu bertele tele " ucap ku yang mulai muak dengan pembicaraan yang terasa tak berguna " oh okey syarat nya kamu harus mau balikan ama aku dan jauhin cewe kampungan itu ! " ucap melva benar dugaan ku tapi apa aku bisa menahan persaan ku pada mina ? sedang kan sekarang aku mulai menyukai nya ya .. mungkin aku menghela napas ku " okey aku mau " " hah benaran ken ? " tanya melva dengan mata memblak " iya " ucap ku pelan " wah selamat ya melva , ken akhir nya kalian balikan lagi " ucap teman melva bernama jeje " wah selamat ya bestie " ucap teman yang satu nya bernama nini cewe ompong yang dimaksud inis " makasih ya " mereka berpukan , sebenar nya ini adalah pemandangan biasa bagi ku karena memang saat berhubungan dengan melva mereka selalu seperti ini " sayang kamu mau kan ngantar aku pulang " melva dengan suara manja " iya " ucap ku ketus yang berlalu begitu saja " yaudah bentar lagi aku keparkiran ya " melva aku berjalan ke arah parkiran saat aku masuk ke mobil aku melihat mina yang sedang menangis di pelukan bima aku memukul stir mobil ku " ck " ada rasa emosi bercampur cemburu mungkin .. " sayang " ucap melva sembari membuka pintu mobil ku kini pakaian nya sudah lebih baik dari tadi ... " aku ga mau langsung pulang kamu tahu kan ? aku mau kita ke cafe dulu sambil makan sambil ngulang masa lalu " " ya " ucap ku selama di perjalanan aku hanya diam mendengar melva terus bercerita bagaimana sedih nya dia ketika kami putus padahal itu ulah nya sendiri .. kini kami sudah di depan cafe tempat aku dan melva dulu saat pulang kampus masuk dengan bergandengan tangan hendak mengulang masa lalu tapi dengan perasaan berbeda bagaimana bisa ? " mbak kami pesan yang ini ya " ucap nya pada salah satu pelayan " baik mba ada yang lain " " kamu mau apa lagi ay " tanya melva padaku " ga ada " ucap ku " oh yasudah itu aja ya mba " melva " baik mba di tunggu ya " - hening - karena isi pikiran ku hanya tentang mina dan bima yang berpelukan tadi rasanya aku tak ikhlas jika mina di sentuh oleh pria lain " kenan , ken " ucap melva yang membuyar kan pandangan ku " apa ? " " itu loh makananya udah sampe kamu tuh dari tadi bengong aja lagi mikirin mina ya ! " ucap nya dengan nada ketus aku akui kalo tebakan nya benar " ga " ucap ku " ish kamu nih dari tadi sifat nya dingin mulu " " hmm " memang aku akui sekarang kalo aku sudah tak punya perasaan lagi terhadap melva saat kami sedang makan sebuah panggilang masuk ke ponsel ku * drrt aku langsung menjawab panggilan itu dan menempelkan ponsel ku di telinga " halo ma " " iya aku udah pulang kampus " " apa ? mina tak masuk ? " " yaudah aku pulang sekarang ya ma " aku mengakhiri panggilan " itu dari mama kamu ya , ay ? " " tapi kok kamu sebut nama mina ? " sambung nya " mina bekerja di tempat ibuku " jawab ku meletakan uang 200.000 di meja " kamu bayar sendiri aku mau pulang " " loh ken trus aku gimana ? " ucap melva tapi aku memilih untuk acuh dan segera pulang ( rumah makan ) setelah suasana sudah tak terlalu ramai akhir nya aku dan mba alia bisa duduk " ken kamu tau nda kenapa mina tak masuk hari ini " alia " mm dia sedang sakit li " bohong ku " beneran ken ? " sambung ibu " iya bu kalau begitu kita jenguk mina dulu yuk ibu hawatir dengan ke adaan nya " ibuku " iya bu " " li kamu tolong layani pelanggan sendiri dulu ya kami tak lama kok " ibuku " baik bu " alia kami sudah sampai di kosan nya mina ibu dan mina saling berbincang namun aku tak ikut untuk berbicara walaupun aku ingin sekali bertanya tentang ke adaan nya Kami tak lama karena harus kembali menjaga rumah makan saat akan pergi aku menatap ke arah kosan mina " ayok ken " ucap ibuku " oh iya bu " ( pagi ) hari ini aku sangat malas untuk pergi ke kampus karena melva dan teman teman nya pasti akan menggangu ku namun jika aku tak pergi alasan apa yang bisa aku pakai untuk melihat mina ? setelah pulang kampus melva tak mengajak ku untuk makan di cafe tapi dia ingin aku membawa nya ke rumah makan milik ibu bagaimana jika dia dan mina bertengkar ? mina ternyata sudah datang lebih dulu sedang mengangkati piring kotor langakah nya terhenti ketika melihat ku dan melva bergandengan " hai cewe kampung " ucap melva dengan tersenyum tapi mina tak menjawab dan langsung pergi aku tahu dia kesal ... " sayang kita duduk di sana ya aku udah lapar nih " rengek melva yang langsung menarik tangan ku ibu hanya menatap kami sekilas dan melanjut kan pekerjaan nya aku tahu ibu tak suka pada melva yang bersifat sombong dan arogan " pelayan " teriak melva mina berjalan ke arah kami " iya , mau pesan apa ? " mina " saya mau pesan ayam goreng buatin juga untuk pacar saya ya " melva mina menatap ku sekilas "oh baiklah" saat mina berjalan masuk bima datang aku sangat tak suka..

editor-pick
Dreame-Editor's pick

bc

My husband (Ex) bad boy (BAHASA INDONESIA)

read
295.4K
bc

B̶u̶k̶a̶n̶ Pacar Pura-Pura

read
152.6K
bc

Sentuhan Semalam Sang Mafia

read
172.2K
bc

Tentang Cinta Kita

read
214.4K
bc

Papa, Tolong Bawa Mama Pulang ke Rumah!

read
4.5K
bc

Ketika Istriku Berubah Dingin

read
3.6K
bc

TERNODA

read
193.3K

Scan code to download app

download_iosApp Store
google icon
Google Play
Facebook