Alex kembali menghela nafas, berbicara dengan Gio membutuhkan banyak tenaga. Lagi dan lagi Alex mengusap puncak kepala Gio membuat Gio seakan terhipnotis akan kelembutan Alex saat mengusap puncak kepalanya. "Aku tahu itu nyata. Tapi lihatlah sekarang, dendam mu pada akhirnya menghancurkan dirimu sendiri. Lihatlah keadaan sekarang, kau jatuh bahkan aku rasa kau sudah terjatuh begitu dalam hingga akan sulit untuk seseorang menyadarkan dirimu," Ucap Alex yang kembali dibalas tatapan dingin dari Gio. "Sebenarnya apa maumu? Kenapa kau menganggu waktu istirahat ku!" Lagi dan lagi ucapan Gio begitu dingin bahkan terdengar menahan emosi. "Aku hanya ingin menyadarkan dirimu bahwa tingkahmu sudah terlalu jauh anak muda. Jika kau benar-benar membenci dirinya tidak mungkin kau mau berada disini, me