Viola menatap kepergian Gio dengan kedua mata yang sudah berkaca-kaca. "Ia tidak menyukai kehadiran anaknya sendiri. Tapi tidak apa-apa. Mommy tetap mencintai dirimu Sayang, jika Daddy menolak dirimu maka Mommy justru bahagia memiliki dirimu," Batin Viola yang tengah mengusap sayang perut buncitnya itu. "Apa kau bahagia dengan kehamilanmu itu?" Tanya Zeno. "Ya. Aku bahagia Zeno bahkan sebelum aku diperiksa aku sudah mengetahui keberadaannya," Jawab Viola hal itu membuat Zeno menatap Viola tidak percaya. "Jadi?" Zeno menatap Viola tidak percaya. "Maafkan aku Zeno aku terpaksa menyembunyikan hal ini. Karena jujur aku takut, aku takut Gio akan melukai bayiku," Ucap Viola hingga Isakan tangis wanita itu terdengar. Helaan nafas Zeno menjawab akan semuanya. "Baiklah. Kita kembali ke dalam