Vino memejamkan keduanya matanya yang kini dibasahi oleh air mata kepedihan. "Dad. Bukan hanya Daddy yang terpukul akan kepergian Mommy. Vino juga terpukul Dad, tetapi kita tidak bisa terus menangisi Mommy. Mommy akan sedih di atas sana Dad. Dad yang perlu kita lakukan adalah mencoba ikhlas demi Mommy," Perkataan Vino sedikit mampu dapat menyadarkan Kavin meskipun tidak sepenuhnya. "Tetapi Daddy belum bisa melepaskannya Vin. Daddy pernah berjanji jika kami akan pergi bersama-sama, tetapi kini ia malah meninggalkan Daddy terlebih dahulu. Sakit sekali saat melihat ia yang Daddy cintai kini pergi meninggalkan Daddy," Kavin semakin terisak saat dirinya menatap gundukan tanah basah di hadapannya itu. Vino, Jasmine dan Arven ikut bersedih dengan apa yang telah terjadi pada keluarganya. "Momm