Bunga dan Andreas memasuki lift bersamaan, Bunga yang awalnya berdiri bersebelahan dengan Andreas tiba-tiba mundur selangkah, jujur kali ini Andreas membuat dia gugup. “Why?” Tanya laki-laki seketika dengan tatapannya masih kepada pintu besi, Bunga pikir Andreas tidak memperhatikan gerakannya itu. “Ah tidak ada.” Andreas pun ikut mundur satu langkah ke belakang. “Gugup?” “Please iya, bisa ngga sih kita jalan masing-masing aja.” Andreas menahan senyumannya dia suka sekali melihat kegugupan Bunga itu. Sambil membenarkan dasinya Andreas berakting terbatuk-batuk. “Bisa-bisanya ada kesempatan berdua kamu minta jalan masing-masing.” “Kelihatan banget kan aku ngga pinter ngumpetin sesuatu.” “Ya jangan di sembunyikan, ayo tunjukkan!” “Jangan bercanda!” Bunga lalu menghadap pada And