“Rani, siapa yang panggil? Kok kamu ngintip-ngintip.” Tanya Rina yang melihat kembarannya di sebalik gorden mengintip heran keluar sana. “Aku ngga kenal coba sini kamu lihat!” Ajak Rani menarik Rina mendekat. “Orang minta sedekah mungkin tapi kok ya manggil-manggil nama mama.” “Rani lihat itu, bapaknya ngga sendirian ada beberapa orang di sana, eh itu sepertinya body guardnya, lihat-lihat dia juga naik mobil di belakangnya juga ada mobil lain. Kok rame-rame jangan bilang itu kekasihnya mama dan dia mau lamar mama.” “Hus Rina, kamu selalu aja konyol. Buruan panggil mama di kamar lagi sholat mungkin.” Bunga yang sedang memasak di dapur melirik dari jauh kedua adiknya yang seperti sedang sibuk membicarakan sesuatu lalu melihat ke arah luar rumah seperti ada yang mengganggu. “Ada apa?