Beberapa hari sebelum pertunangan. Saat mendengar rencana pertunangannya dengan Adrian malam itu, hari-hari menuju hari sakral tersebut dilalui Venus dengan wajah suram dan tanpa gairah hidup. Semua terasa cepat tanpa mampu di-stop bahkan di-pause layaknya sebuah film. Adrian sebagai dalang yang merencanakan semua ini membuat citranya di mata Venus licik dan tidak tahu malu, seketika perasaannya yang kagum menjadi benci sebenci-bencinya. Belum lagi rasa frustasinya harus menjelaskan hal ini kepada Mars. Dia mengurangi porsi makannya bahkan makanan itu kadangkala tidak disentuhnya. Saat ingin tidur dia bergerak gelisah dan tidak nyaman. Dia mulai merencanakan untuk kabur bersama Mars. Tapi apakah dia berani menentang orangtuanya. Dia tidak yakin. Diandra yang begitu bersemangat dan sum
Download by scanning the QR code to get countless free stories and daily updated books