BAB 18. Rutinitas

1204 Words

15 Tahun kemudian...   Pagi ini sama seperti biasanya, Aira selalu disibukkan dengan urusan dapur dan juga kedua bayi besarnya. "Mah sepatu olahraga Aruna yang bulan lalu baru beli dimana.? Udah dicari tapi gak ada." Teriak Aruna sambil menuruni anak tangga dengan raut wajah yang menahan kesal Mendengar teriakan sang anak, Aira langsung menghentikan kegiatannya memotong buah. "Mbok tolong ini pekerjaan saya diteruskan ya,, saya mau mengurus Aruna dulu" "Iya Bu" Segera setelah meminta tolong pembantu untuk meneruskan pekerjaannya Aira langsung beranjak menuju putri tercintanya,, "Aruna mamah kan sudah bilang jangan teriak, ini masih pagi," tegur Aira kepada putrinya "memangnya terakhir kali kamu taruh dimana,? Bukankah kemarin baru kamu pake" lanjutnya sambil berjalan ke arah kamar

Free reading for new users
Scan code to download app
Facebookexpand_more
  • author-avatar
    Writer
  • chap_listContents
  • likeADD